Pep Guardiola mengklaim perjalanan ‘melelahkan’ Manchester City ke London utara sebagai alasan kekalahan mereka dari Tottenham pada hari Minggu.

Pria berusia 52 tahun itu menyebut perjalanan timnya seperti bepergian ke Eropa, menyusul kekalahan 1-0 City melawan Spurs.

Getty

Getty

Upaya Harry Kane pada menit ke-15 menjadi pembeda antara kedua tim, dalam gol bersejarah ke-267 yang membuatnya mengungguli legenda Spurs Jimmy Greaves.

Itu juga merupakan golnya yang ke-200 di Liga Premier dalam penampilannya yang ke-304 di kompetisi, yang lebih cepat dari dua pemain yang mencetak lebih banyak gol di kompetisi, Alan Shearer dan Wayne Rooney.

Hasilnya merusak harapan Man City dalam perburuan gelar, dan Guardiola sudah melihat ke depan ke Aston Villa Minggu depan.

“Datang ke London seperti pergi ke Eropa utara,” kata bos Catalan, yang timnya tidak bermain selama sembilan hari sebelum melakukan perjalanan sejauh 200 mil.

“Ada empat setengah jam untuk sampai ke hotel. Sangat melelahkan untuk datang ke London, maaf.

“Kami harus kembali ke Manchester dan bersiap untuk pertandingan melawan Aston Villa.”

Getty

Kemenangan untuk City akan membuat mereka terpaut dua poin dari pemimpin klasemen Arsenal.

Namun, lari buruk mereka di Stadion Tottenham Hotspur terus berlanjutdi mana mereka masih belum mencetak gol dan kalah dalam lima pertandingan.

Guardiola berkata: “Ada peluang. Sekarang kami sedih, besok kami akan merenung dan menonton pertandingan. Ini akan menjadi musim yang sangat panjang untuk semua orang.”

Bos City sebelumnya menjuluki Tottenham sebagai ‘tim Harry Kane’ pada tahun 2017, tapi memuji penyerang pasca-pertandingan.

“Saya tidak akan mengatakan tim Harry jika tidak (mantan bos Spurs Mauricio) Pochettino akan marah dan kesal kepada saya dan saya tidak menginginkannya!

“Cepat atau lambat (rekor City di markas Spurs) akan berubah tetapi anehnya kami belum mencetak satu gol pun. Kami telah melewatkan penalti.”