Tantangan Berbisnis Franchise – Apakah kamu sudah yakin untuk berbisnis franchise (waralaba)? Franchise adalah bisnis yang bermitra dengan pemilik bisnis independen, nantinya pewaralaba menerima rencana bisnis, merek, dan pasokan bahan baku dari pemilik waralaba. Sehingga pewaralaba bisa membuka dan mengoperasikan bisnis tersebut di bawah nama pemilik franchise.
Bisnis franchise memang memiliki banyak keuntungan, terutama pewaralaba bisa langsung menjalankan bisnis tanpa harus memulai dari nol, karena sebagian besar model dan materi pemasaran bisnis sudah di berikan oleh pusat.
Bahkan, dengan bisnis franchise kamu tidak perlu membesarkan merek dan khawatir bisnis tidak laku karena masyarakat belum mengetahui bisnis kamu. Sistem dan merek yang sudah jelas membuat kamu lebih mudah mengembangkan bisnis franchise.
Meskipun terdengar cukup menjanjikan, tetapi bisnis franchise juga memiliki beberapa tantangan. Maka dari itu, sebelum kamu memutuskan untuk bisnis franchise, coba untuk simak beberapa poin berikut seperti yang di lansir dari Smallbiztrends.com.
1. Modal Awal Tinggi
Salah satu tantangan jika ingin berbisnis franchise adalah kamu membutuhkan modal awal yang sangat tinggi, bahkan hingga ratusan juta rupiah tergantung dari seberapa besar merek waralaba tersebut.
Umumnya harga untuk membeli franchise sudah di tetapkan dari awal, sehingga kamu akan sulit untuk bernegosiasi atau meminta pengurangan paket yang di dapat agar harga belinya lebih murah.
Selain itu, ada biaya-biaya lain yang biasanya menambah pengeluaran awal kamu seperti biaya pelatihan atau pemasaran. Memang pada akhirnya akan memudahkan kamu tetapi kamu perlu melewati tantangan tersebut di awal.
2. Memungkinkan Biaya Berkelanjutan
Masih berhubungan dengan biaya, kamu perlu berjaga-jaga untuk menyiapkan biaya tambahan. Dalam beberapa kasus waralaba, ada juga yang meminta biaya tambahan sebagai biaya berkelanjutan. Misalnya biaya royalti dan pemasaran.
Oleh karena itu, bisnis franchise bukan hanya membutuhkan modal yang besar tetapi kamu juga perlu memperhitungkan pengeluaran di kemudian hari. Meskipun tidak semua franchise seperti ini, tetapi ada baiknya kamu tanyakan kejelasan dari awal.
3. Kurang Fleksibel
Meskipun jika kamu membeli franchise maka secara otomatis kamu memiliki kendali penuh terhadap operasional bisnis yang kamu miliki tersebut, tetapi ada banyak batasan-batasan yang tidak bisa kamu ubah seenaknya.
Biasanya dalam berbisnis franchise ada banyak pedoman dan kebijakan yang harus mengikuti tatanan dari pusat. Misalnya terkait branding, harga jual, supply produk, dan masih banyak lagi.
Baca juga: 7 Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2024
Oleh karena itu, berbisnis franchise cenderung tidak fleksibel dan akan kurang cocok untuk kamu yang ingin berganti-ganti inovasi baru.
Berbicara mengenai kurangnya fleksibilitas, kamu memang memiliki kendali atas operasional bisnis kamu tetapi pada akhirnya kendali dan kepurusan akhir tetapi berada di tangan pusat atau pemberi waralaba.
Maka dari itu coba pertimbangkan kembali apakah kamu benar-benar yakin untuk bermitra dengan pemilik franchise tersebut.